Laporan asj

  Bab 1 SISTEM OPERASI JARINGAN


Pengertian dan Fungsi

Sistem operasi jaringan (Inggris: network operating system) adalah sebuah jenis sistem operasi yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas, layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya. Istilah ini populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an.


Menyediakan fungsi khusus untuk :

Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan

Mengelola sumber daya jaringan

Menyediakan layanan

Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users

Sistem operasi oleh jaringan client/server yang umum digunakan: Windows NT Server family (Windows Server 2000 dan 2003), Novel NetWare, dan Unix/Linux

Windows 98, Windows 2000 professional Windows XP profossional, dan Windows NT Workstation tidak digunakan oleh server, tetapi dapat digunakan untuk menyediakan sumber daya untuk jaringan, seperti dapat mengakses file dan printer


Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan

1.UNIX

2.Novell Netware

3.OS/2

4.Windows NT



Sistem Operasi Linux / GNU(Genuine Non Unix)

Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Torvalds. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umumnya berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari. munculnya nama alternatif GNU/Linux.


Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basisdata, tampilan desktop (desktop environment) seperti GNOME,KDE dan Xfce juga memiliki paket aplikasi perkantoran (office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.


Contoh-contoh distribusi Linux :

Ubuntu dan derivatifnya : 

1.Sabily (Ubuntu Muslim Edition), Kubuntu, Xubuntu, Edubuntu, GoBuntu, Gnewsense, ubuntuCE

2.OpenSUSE

3.Fedora

4.BackTrack

5.Mandriva

6.Slackware

7.Debian

8.PCLinuxOS

9.Knoppix

10.Xandros

11.Sabayon

12.CentOS

13.Red Hat

14.ClearOS

15.Chrome OS

16.Gentoo Linux





 Bab 2 VIRTUALISASI DAN INSTALASI


A.Pengertian Virtualisasi

Istilah virtualisasi (virtualization) memiliki banyak pengertian. Jika merujuk pada kamus Oxford, istilah virtualization merupakan turunan dari kata virtualize yang memiliki makna “Convert (something) to a computer-generated simulation of reality”. Dalam terjemahan bebas, virtualisasi berarti Mengubah sesuatu (mengkonversi) ke bentuk simulasi dari bentuk nyata yang ada.


Inti dari virtualisasi adalah membuat sebuah simulasi dari perangkat keras, sistem operasi, jaringan maupun yang lainnya. Di bidang teknologi informasi, virtualisasi digunakan sebagai sarana untuk improvisasi skalabilitas dari perangkat keras yang ada.

Menurut Robert P. Goldberg dalam tesisnya yang berjudul Architectural Principles For Virtual Computer Systems pada hal 23 menyebutkan bahwa tipe-tipe dari VMM ada 2 yaitu:


-Type 1 berjalan pada fisik komputer yang ada secara langsung. Pada jenis ini hypervisor/VMM benar-benar mengontrol perangkat keras dari komputer host-nya. Termasuk mengontrol sistem operasi-sistem operasi guest-nya. Contoh implementasi yang ada adalah KVM dan OpenVZ. Adapun contoh yang lain seperti VMWare ESXi, Microsoft Hyper-V.


-Type 2 berjalan pada sistem operasi diatasnya. Pada tipe ini sistem operasi guest berada diatas sistem operasi host. Contoh tipe ini adalah VirtualBox.






B.Software Virtualisasi

1.Qemu

Qemu adalah emulator yang sangat populer di dunia free/opensource software. Untuk sistem X-86 (host dan guest), qemu bahkan bisa berjalan lebih baik lagi dengan memanfaatkan Kqemu (Qemu Accelerator), yang memungkinkan virtualisasi dilakukan dengan performa yang mendekati natif (near native performance). Qemu dapat dijalankan dalam dua mode : 1. User (hanya untuk host Linux dan dapat digunakan untuk menjalankan proses Linux yang dikompilasi untuk satu CPU di CPU lain) 2. Sistem (emulasi satu komputer penuh)

2.Virtual Box

Software ini dibangun oleh Inotek yang kemudian dibeli oleh Sun Microsystems pada 12 Februari 2008 lalu. Belakangan software ini cukup popular sebagai virtual machine x86 yang kaya fitur dan mudah digunakan. Selain itu virtual Box juga dilisensikan di bawah GPL. Untuk host, software ini mendukung : Linux, Windows, Macintosh, open solaris.

3.Vmware Workstation

VmWare merupakan salah satu virtual machine yang popular dengan fitur yang cukup lengkap dibanding software Virtual komputer yang lain. Sayangnya VMWare termasuk software yang tidak gratis, anda memberi lisensi untuk menggunkan software ini.


C.Virtualisasi dengan Virtual Box

1.Tampilan Awal


2.Membuat Mesin (PC) Baru

Mesin yang akan dibuat :

Nama Mesin : Al-Mundzir PC

Sistem Operasi : Linux Versi Debian 6.0 (32 bit)

Kapasitas Memory : 1024 MB (1GB)

Jenis Harddisk : VDI (Virtualbox Disk Image)

Ukuran Harddisk : 8 GB (Dinamis)


Langkah Pembuatan Mesin Virtual:

1.Dengan memperhatikan panduan di atas, Klik tombol NEW. 

Nama dan Tipe Mesin Isi dengan data seperti panduan kemudian klik tombol Next

2.Tentukan kapasitas memory sesuai dengan panduan di atas. (1024MB) – Kemudian klik tombol Next

3.Buat Harddisk Baru

4.Pilih Tipe Harddisk

5.Masukkan Ukuran HDD sebesar 8 GB dengan tipe ukuran dinamis

6.Klik tombol Create – dan mesin baru pun telah selesai di buat


3.Pengaturan Mesin

-Klik Tombol Setting

-Pilih Booting Awal ke CD/DVD

-Tentukan Storage CD/DVD ke iso debian (file : debian-6.0.7-i386-DVD-1.iso)

-Atur Adapter Network 0 ke Host-Only Adapter dengan Set Promiscuous Mode =Allow

-Selesai – Klik tombol Start untuk menjalankan mesin virtual



D.Instalasi Sistem Operasi Debian 6.0 berbasis CLI Panduan


Dengan mengacu pada panduan di atas, maka langkah-langkah instalasi debian adalah sebagai berikut :

-Klik tombol Install


-Pilih jenis input keyboard – Default American English. Kemudian lanjutkan seperti gambar di bawah ini


-Saatnya setting IP address sesuai dengan panduan. Ikuti gambar di bawah ini


-Setelah ip address dan data telah terisi silahkan ikuti gambar berikut 


-Kemudian setelah selesai mempartisi harddisk ikuti gambar berikut


-Kemudian proses pemilihan instalasi OS dan paketnya


-Masukkan username : root dan password



 Bab 3 DNS (DOMAIN NAME SYSTEM)


Pengertian DNS


(Domain Name System; DNS) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web menjadi alamat internet.


Struktur DNS

Struktur dari Domain Name System merupakan hirarki pengelompokkan domain berdasarkan nama . Domain ditentukan berdasarkan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut level. Level tersebut terdiri antara lain:


Root-Level Domains : merupakan level paling atas di hirarki yang di ekspresikan

berdasarkan periode dan dilambangkan oleh “.”.

Top-Level Domains :berisi second-level domains dan hosts yaitu :

com : organisasi komersial, seperti IBM (ibm.com).

edu : institusi pendidikan, seperti U.C. Berkeley (berkeley.edu).

org : organisasi non profit, Electronic Frontier Foundation (eff.org).

net : organisasi networking, NSFNET (nsf.net).

gov : organisasi pemerintah non militer, NASA (nasa.gov).

mil : organisasi pemerintah militer, ARMY (army.mil).

xx : kode negara (id:Indonesia,au:Australia)

Second-Level Domains : berisi domain lain yang disebut subdomain.

Third-Level Domains : berisi domain lain yang merupakan subdomain dari second level domain diatasnya.

Host Name : domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer.


*Cara Kerja DNS

Forward = Merubah IP address menjadi Domain

Reverse = Merubah domain menjadi IP address



*Port DNS

Port yang digunakan oleh DNS adalah port 53


*Konfigurasi DNS di debian 6.0 (bind9)

Pengaturan Jaringan

Poin Penting :

Maksud dari pengaturan jaringan adalah pemberian IP address kepada server maupun client

IP address server selalu menjadi permulaan ip contoh 192.168.10.1 namun jika ada router maka router yang mendapat ip 192.168.10.1

Nama file yang diatur : /etc/network/interfaces dan /etc/resolv.conf

Nama service : networking

Konfigurasi : address, netmask, network, broadcast, gateway, dns-nameservers, dns- search

Perintah pengecekan : ifconfig dan ping


 Bab 4 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)


Pengertian DHCP Server

DHCP (merupakan kependekan dari Dynamic Host Configuration Protocol) adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat memberikan atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis.


Pemberian IP address untuk setiap komputer tidak perlu lagi dilakukan secara manual, karena sudah ada sistem yang memegang tanggung jawab tersebut. Jadi, berkurang dong beban sang Administrator jaringan, dia hanya sekali melakukan settingan di komputer yang menjalankan service DHCP.


DHCP server adalah sebuah komputer yang menjalani fungsi DHCP sebagaimana yang sudah dikatakan pada awal artikel ini. DHCP server inilah yang nantinya akan memberikan pinjaman IP address kepada komputer host yang terhubung.


DHCP server merupakan komputer yang berfungsi memberi pinjaman IP address ke host yang ada. Sedangkan host yang mendapat pinjaman IP address dari DHCP server tersebut biasa disebut DHCP Client. Jadi, dimana ada server pasti ada client juga.

B.Cara Kerja DHCP Server 


Tahap 1: IP Least Request

Tahap pertama ini merupakan tahap dimana si client dalam jaringan meminta IP address yang tersedia pada DHCP server. Awalnya saat pertama client terhubung dalam jaringan, client ini akan mencari dulu apakah ada DHCP server yang bekerja pada jaringan tersebut. Nah, begitu ditemukan, client akan meminta IP address pada DHCP server yang ada.


Tahap 2: IP Least Offer

DHCP server mendengar broadcast dari client yang baru terhubung dalam jaringan tadi. Kemudian DHCP server memberikan penawaran terhadap client tersebut berupa IP address.


Tahap 3: IP Lease Selection

Setelah diberi penawaran oleh DHCP server, client yang me-request tadi menyetujui penawaran yang diberikan oleh DHCP server. Lalu si client memberikan pesan kepada DHCP server yang isinya adalah meminta agar DHCP server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia dalam DHCP- pool yang dimilikinya (DHCP-pool merupakan range IP address yang bisa digunakan oleh host yang terhubung dengannya).


Tahap 4: IP Least Acknowledge

Pada tahap terakhir ini, DHCP server akan merespon pesan dari client dengan mengirimkan paket acknowledget yang berupa IP address dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Setelah memberikan IP kepada client, DHCP server akan memperbaharui database yang mereka miliki. Sedangkan client akan melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP address yang diberikan tadi dan client sudah bisa beroperasi pada jaringan tersebut.

C.Port DHCP Server

Port yang digunakan oleh DHCP adalah 67 dan 68.


D.Konfigurasi DHCP Server (isc-dhcp-server)

Poin Penting :

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Server adalah sebuah service untuk memberikan/menyewakan ip address secara otomatis kepada client

Cara kerja : dhcp-request (client meminta ip address kepada server) , dhcp-offer (server memberi pilihan ip address yang tersedia), dhcp-selection (client memilih ip address yang disediakan ), dhcp-acknowledge (server memberikan ip address yang dipilih client)

Port : 67, 68

Protocol : dhcp

Nama aplikasi/service: isc-dhcp-server

Lokasi aplikasi : /etc/dhcp

Nama file yang diatur : dhcpd.conf, default/isc-dhcp-server

Konfigurasi : subnet, netmask, range ip (ip pool), dns, gateway (route), broadcast

Perintah pengecekan : ipconfig di cmd client


Bab 5 SERVER


Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan berbentuk dokumen HTML.


Jadi Web server dalam intinya adalah sebuah wadah untuk menampung semua file-file dan database untuk membangun sebuah website yang utuh. Guna ditampilkan di browser client sesuai dengan permintaan client tersebut.


Fungsi Web Server

Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak lagi.


Cara Kerja Web Server

Menerima permintaan (http-request) dari client, dan

Mengirimkan apa yang diminta oleh client (http-response).


Fitur Standar Web Server:

-HTTP

-Logging

-Virtual Hosting

-Pengaturan Bandwidth

-Otektifikasi

-Kompresi Konten

-HTTPS


Hosting (Web Server Online)

Hosting adalah tempat atau jasa internet untuk membuat halaman website yang telah anda buat menjadi online dan bisa diakses oleh orang lain. Sedangkan Hosting Itu Sendiri Adalah : jasa layanan internet yang menyediakan sumber daya server-server untuk disewakan sehingga memungkinkan organisasi atau individu menempatkan informasi di internet berupa HTTP, FTP, EMAIL atau DNS.


Server hosting terdiri dari gabungan server-server atau sebuah server yang terhubung dengan jaringan internet berkecepatan tinggi.


Jenis – Jenis Hosting yang Ada :

Ada beberapa jenis layanan hosting yaitu shared hosting, VPS atau Virtual Dedicated Server, dedicated server, colocation server.


Bab 6 MAIL SERVER


Pengertian Mail Server

Mail server merupakan suatu perangkat lunak yang mendistribusikan file atau informasi sebagai balasan atau respon atas permintaan yang dikirim melalui email. Istilah ini juga sering digunakan untuk menunjukkan bitnet yang menyediakan layanan serupa ftp. Tak hanya itu program ini juga dapat digunakan sebagai aplikasi install email.


Tak hanya sebuah program mail server juga bisa berupa sebuah komputer yang memang dikhususkan untuk menjalankan aplikasi perangkat lunak program ini. nah komputer ini di ibaratkan sebagai jantung dari system sebuah email. Program ini biasanya dikelola oleh programer yang disebut dengan post master.


Mail server ini dikelola oleh seorang post master yang memiliki beberapa tugas pokok yaitu mengelola kaun, memonitor bagaimana kinerja server dan melaksanakan tugas administrative lainnya. Biasanya program ini menggunakan protocol antara lain smtp, pop3 dan imap.


Fungsi Mail Server

Mail server berfungsi sebagai pengatur atau penerima dan penyalur respon atas email yang masuk. Tak hanya itu fungsi utama dari program ini adalah sebagai aplikasi yang digunakan untuk menginstal email. Oleh karena itu aplikais ini sangat penting karena akan mengatur jalannya email dan merespon setiap email yang masuk.


Cara kerja ini saya ambil dari Xmodulo, sebelum memahami proses cara kerja mail server sebaiknya anda mengenal terlebih dahulu singkatan - singkatan dari MUA, MTA, MDA dll. Berikut penjelasannya :

Mail User Agent (MUA) : MUA adalah komponen yang berinteraksi dengan pengguna akhir secara langsung. Contoh dari MUA yaitu Thunderbird, MS Outlook, Zimbra Desktop. Interface webmail seperti Gmail dan Yahoo juga MUA.

Mail Transfer Agent (MTA) : MTA bertanggung jawab untuk mentransfer email dari mail server mengirimkan sampai ke server penerima email. Contoh MTA yaitu sendmail dan postfix.



Mail Delivery Agent (MDA) : Dalam surat server tujuan, MTA lokal menerima email masuk dari MTA terpencil. Email tersebut kemudian dikirimkan ke kotak surat pengguna dengan MDA.

POP / IMAP : POP dan IMAP adalah protokol yang digunakan untuk mengambil email dari kotak surat penerima server untuk penerima MUA.

Mail Exchanger Record (MX) : Record MX adalah entri DNS untuk mail server. Catatan ini menunjuk ke alamat IP ke arah mana email harus ditembak. MX record terendah selalu menang, yaitu, mendapat prioritas tertinggi. Sebagai contoh, MX 10 adalah lebih baik daripada MX 20. Alamat IP dari MX record dapat bervariasi berdasarkan desain dan konfigurasi persyaratan, seperti yang akan dibahas nanti dalam artikel


Ketika pengirim mengklik tombol kirim, SMTP (MTA) memastikan ujung ke ujung pengiriman email dari pengirim-sisi server ke server tujuan. Setelah mencapai server tujuan, MTA lokal ke server tujuan menerima email, dan di pindahkan ke MDA setempat. MDA kemudian menulis email ke kotak pesan penerima. Ketika penerima memeriksa email, mereka diambil oleh MUA dengan menggunakan protokol seperti POP atau IMAP.


Protocol dan Server pada Mail Server

Protokol yang umum digunakan antara lain protokol SMTP, POP3 dan IMAP.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) digunakan sebagai standar untuk menampung dan mendistribusikan email.

POP3 (Post Office Protocol v3) dan IMAP (Internet Mail Application Protocol) digunakan agar user dapat mengambil dan membaca email secara remote yaitu tidak perlu login ke dalam sistem shelll mesin mail server tetapi cukup menguhubungi port tertentu dengan mail client yang mengimplementasikan protocol POP3 dan IMAP.


Pada mail server terdapat 2 server yang berbeda yaitu :

Outgoing Server (Sending email) : Protocol server yang menangani adalah SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) pada port 25.

Incoming Server (Receiving email) : Protocol server yang menangani adalah POP3 (Post Office Protocol) pada port 110 atau IMAP (Internet Message Access Protocol) pada port 143.



Penjelasan dari Server yang menangani outgoing email dan incoming email sebagai berikut :


SMTP Server : Saat anda mengirimkan email maka email anda akan ditangani SMTP Server dan akan dikirim ke SMTP Server tujuan, baik secara langsung maupun melalui beberapa SMTP Server dijalurnya. Apabila server tujuan terkoneksi maka email akan dikirim, namun apabila tidak terjadi koneksi maka akan dimasukan ke dalam queue dan di resend setiap 15 menit, apabila dalam 5 hari tidak ada perubahan maka akan diberikan undeliver notice ke inbox pengirim.

POP3 Server : Jika menggunakan POP3 Server, apabila kita akan membaca email maka email pada server di download sehingga email hanya akan ada pada mesin yang mendownload email tersebut (kita hanya bisa membaca email tersebut pada device yang mendownload email tersebut).

IMAP Server : Jika menggunakan IMAP Server, email dapat dibuka kembali lewat device yang berbeda.


FTP (File Transfer Protocol)


Pengertian FTP Server

FTP merupakan protokol yang digunakan untuk keperluan transfer/ tukar menukar data antar komputer (client dan server), dimana dengan adanya FTP, kita bisa melakukan upload dan download file dengan mudah.


Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP ini juga bisa diatur agar tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk mengakses data-data tersebut.

FTP berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan untuk urusan komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (lebih tepatnya menggunakan port nomor 21). Dengan adanya protokol ini, antara client dan server dapat melakukan sesi komunikasi sebelum pengiriman data berlangsung


Fungsi FTP Serv

Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besa

Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan muda



Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote compu

FTP menyediakan transfer data yang reliable dan efisien



Cara kerja FTP Ser

Satu-satunya metode yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi standar, dimana diperlukan username dan password untuk mengakses data-data yang ada pada FTP server


Pengguna yang terdaftar (memiliki username dan password) memiliki akses penuh pada beberapa direktori-direktori beserta file-file yang ada di dalamnya sehingga pengguna yang terdaftar tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan menghapus direktori-direktori tersebu


Untuk cara kerjanya, terlebih dahulu FTP client harus meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download dat


Perbedaan FTP Client dan FTP Serv

FTP server merupakan server yang bertugas memberikan layanan pengiriman/ tukar menukar data kepada FTP client dengan syarat FTP client harus meminta (request) terlebih dahulu kepada FTP server


Sedangkan FTP client merupakan komputer/ perangkat yang meminta layanan tukar menukar data kepada FTP server. Setelah terkoneksi dengan FTP server, FTP client dapat melakukan proses download, upload dan lain sebagainya sesuai dengan izin yang telah diberikan oleh FTP server sebelumnya.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

CARA MENGONEKSIKAN DEBIAN KE INTERNET